WINTER SADNES (CHAPTER EIGHT)
Setibanya di rumah aku melihat keempat teman-teman Stefan sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing. James dan Peter, kedua pria itu sedang asyik bermain playstation. Bahkan aku mendengar suara pekikan James saat tokoh yang ia mainkan mati diserang oleh musuh. Di samping mereka aku melihat Nicholas sedang membaca novel romantis. Ia hanya tersenyum penuh makna ketika membaca beberapa bagian yang mungkin menceritakan adegan romantis. Nicholas, pria itu sangat pendiam namun terlihat cool. Wajahnya juga cukup tampan namun aku tak tertarik padanya. Selain itu aku melihat Darren sedang menyemprotkan air untuk tanaman anggrekku. Ia juga mengelap daun-daun agar terjauh dari debu dengan lap basah. James menghentikan permaiannnya dan berlari menghampiriku, ia hendak memelukku namun sedetik kemudian Evan menggeser tubuhku dan mendekapnya sehingga James gagal memelukku. “ jangan pernah mencoba untuk memeluknya tanpa seizinku. Atau kalau tidak akan kupatahkan tanganmu “ “ Pria dungu!,...