Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

KARAM (Kama & Rama) #Bagian2

Gambar
Pagi ini Kama tidak melakukan aktifitas seperti biasanya duduk di beranda rumah melihat kabut datang. Hari ini ia memfokuskan diri untuk acara adiknya. Sejak jam lima subuh tadi mereka berdua sudah terbangun. Bergantian mengenakan kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Rama sudah mengenakan baju rapi. Jas abu-abu baru yang kemarin ia beli terlihat begitu pas dengan tubuhnya. Ketampanan Rama bertambah dua kali lipat hari ini. Saat ini ia tengah memakan sarapan yang dibuat oleh Kama.             Sementara itu di sisi lai, Kama baru selesai membersihkan tubuhnya. Ia bersiap-siap memakai seragam TNI nya dengan lengkap. Ini permintaan Rama, ia ingin kakanya mengenakan seragam tentara untuk datang ke acara perpisahan sekolahnya. Dengan hati senang Kama mengenakan baju kebanggaannya itu. Kegagahannya tak bisa tertandingi oleh siapapun pagi ini. Ia keluar kamar dalam keadaan rapi dengan seluruh seragam TNI nya.   “ Gimana? Abang udah cakep? “ Kama ribut bertepuk tangan dan berteria

KARAM (Kama & Rama) #Bagian1

Gambar
Hai! malam ini saya akan bercerita kembali. Kali ini tentang kaka beradik yang saling mencintai dan menyayangi. Cerita ini ditulis ketika tengah malam di kamar. Terbersit begitu saja ketika melihat foto seorang tentara di akun instagram. Selamat membaca. ***** Duduk di beranda rumah merupakan aktivitas di dini hari yang tak pernah di lalui oleh Kama. Ia selalu menyempatkan diri untuk duduk di kursi goyangnya dengan secangkir kopi hangat. Memandang aliran sungai besar yang tepat ada di depan rumahnya. Melihat kabut putih yang mencium wajah sungai dengan perlahan.             Kama selalu tersenyum getir ketika melihat kabut. Kabut memiliki arti tersendiri bagi dirinya. Kabut mengingatkan dirinya akan seseorang. Kama adalah seorang tentara Angkatan Udara Indonesia yang masih aktif bertugas. Sebelas tahun yang lalu ia berjuang untuk menjadi apa yang ia dapatkan sekarang. Kama memang keturunan para perwira. Kakeknya dulu adalah seorang tentara angkatan laut begitupun dengan ayahnya.

CERITA MALAM

            Halo, apakabar? Aku tidak akan pernah bosan untuk menanyakan kabar kalian. Bagiku kabar terbaik dari kalian sangat berharga. Aku merindukan kalian, sangat merindukan kalian. Kali ini aku akan bercerita kepada kalian. Izinkan aku berbicara, dan kalian hanya cukup untuk duduk manis dan membaca semuanya.             Ketika menulis cerita ini, aku sedang duduk di sofa dengan keadaan gelap gulita. Pintu rumah kubuka dengan lebar agar udara segar jam lima subuh bisa masuk dan kuhirup dengan serakah. Alunan musik terdengar di telingaku. Menghanyutkan jiwa kedalam sebuah perasaan yang tak bisa dijelaskan dengan sebuah kalimat.             To the point saja, aku sedang jatuh cinta. Rasanya jika terlalu banyak basa-basi akan membuat kalian semakin bosan untuk membacanya. Hatiku saat ini sedang berbunga-bunga karena seseorang. Kalian pernah menyikai seseorang secara diam-diam? Jika belum pernah, maka beruntunglah karena kalian tidak akan pernah merasakan sakit yang terus m