The Last Letter For You ( ONE SHOOT )
Aku menghentikan mobilku di basement
apartemen Zayn. Zayn terlihat begitu senang hari ini. Tawa dan canda kita lalui
bersama hari ini di taman bermain. Namun senyumnya memudar ketika melihat
sebuah kertas berwarna merah muda bertuliskan namaku dan nama seorang gadis. Ia
mengambil surat undangan itu.
“ Apa ini Rio?
Apa maksudnya undangan ini. Jangan katakan kau akan menikah dengan perempuan
bernama Cathrene “ ucapnya sambil menunjukkan undangan itu di hadapanku.
“ Aku minta maaf
Zayn. Aku minta maaf.. “
Air mata Zayn mulai membendung di ujung
matanya. Undangan itu terjatuh ke bawah jok mobilku. Aku memegang tangan Zayn
yang kini sedang bergetar hebat.
“ Maafkan aku
Zayn, ayahku menjodohkanku dengan Cathrene. Lusa nanti kami akan menikah, dan
ini undangan untukmu “
Terlihat airmata menetes dari ujung
matanya. Wajah yang biasanya ceria, wajah kekasihku yang manis ini berubah
menjadi suram. Isakan tangisnya terdengar di telingaku.
“ Tapi bagaimana
dengan kita..? “ Zayn menangkup wajahku dengan jari-jari kecilnya.
“ dengan
terpaksa, hubungan kita harus berakhir “ Akupun akhirnya menangis. Tangan Zayn
bergetar dengan hebat. Isakan tangisnya memecah keheningan malam hari ini.
Aku memeluknya erat. Mungkin ini akan
menjadi pelukan terakhir untuknya. Ia menenggelamkan wajah manisnya di dadaku.
“ Aku tak bisa
Rio, aku tak bisa di tinggalkan olehmu “ Katanya sambil menatapku dengan wajah
yang iba.
“ di dunia ini
yang aku miliki hanyalah kau Mario. Ayah, Ibu, kakaku telah meninggalkanku dari
dunia ini. Apa kau akan meninggalkanku juga? Kau akan meninggalkanku sendirian.
Aku tak bisa hidup sendirian mario.., aku tak bisaa.., Aku takut.. “
“ Aku juga tak
ingin meninggalkanmu, aku ingin bersamamu sampai akhir hidupku. Namun tak bisa,
perjodohan dan pernikahan ini tidak bisa di batalkan. “ Tangisku semakin
mengencang.
Zayn memelukku dan menepuk-nepukkan
tangannya di pundakku.
“ Baiklah jika
itu keputusanmu, ayo masuklah ke dalam. Aku ingin memberikanmu sesuatu “
*****
Zayn
memagutkan bibirnya di bibirku. Ia melumat bibirku dengan penuh nafsu.
Jari-jari mungilnya kini telah berjalar untuk membuka kancing bajukku.
Kuhentikan perlakuannya ini padaku.
Kudorong tubuhnya hingga ia terpental menjauh dariku.
“ APA YANG KAU
LAKUKAN ZAYN! “ bentakku padanya.
Ia menangis kembali, namun seulas
senyuman tersungging di bibirnya.
“ Aku ingin
memberikan diriku yang seutuhnya untukmu malam ini. Mungkin hanya ini yang bisa
aku berikan untukmu. Inipun akan kujadikan sebagai ucapan terimakasih karena
kau telah mengisi hari-hriku “
Aku semakin terkejut dengan ucapannya.
Selama ini dia selalu menolak jika akan melakukan ‘ this and that ‘ denganku.
Jika aku menggodanya pasti dia akan berkata ‘ aku tidak akan melakukkannya
sebelum kita menikah Mario. Kau ini sangat nakal ‘.
Zayn
kembali merangkak ke arahku. Ia kembali memagut bibirku dan membuka kancing
bajuku satu persatu.
“ izinkan aku
Mario. Aku ingin memberikan ini untukmu “ Air matanya menetes membasahi pipi.
Akhirnya aku mengangguk. Melihatku
mengangguk, Zayn seperti di berikan lampu hijau untuk berbuat lebih. Terjadilah
sesuatu malam itu. Peluh kami dan benih cintaku telah kutanamkan dalam tubuh
kekasih yang sangat aku cintai ini.
Aku
orang yang berengsek, di saat-saat terakhir ini aku malah melukainya. Aku orang
yang berengsek, maafkan aku Zayn. Aaarrrggghhhhhh begitu jahatnya aku.
Selesai
melakukan semua hal yang diinginkan olehku selama ini Zayn terlihat lelah dan
tertidur di sampingku. Air matanya masih mengalir. Aku menghapus air mata itu.
“ Aku harap kau
bahagia dengan perempuan yang akan kau nikahi Mario. Aku punya sesuatu lagi
untukmu. “
Dia mengambil kotak merah dari dalam laci
kecilnya. Saat di buka ternyata itu kalung liontin yang bertuliuskan namaku
dengan namanya. Aku menatap Zayn yang tersenyum.
“ Kalung Liontin
ini aku beli dengan uangku sendiri Mario. Sebenarnya kalung ini akan aku simpan
hingga kita menikah nanti. Kalung ini akan kuhadiahkan di hari pernikahan kita.
Namun sepertinya itu tidak akan terjadi. Maka dari itu kuberikan liontin ini
padamu malam ini. Terimalah “
Hatiku semakin tak rela untuk
meninggalkannya. Aku memeluk erat tubuh mungil tanpa busana itu.
“ Berjanjilah
Zayn untuk bahagia tanpaku. Aku sangat menyayangimu Zayn. Aku sangat
mencintaimu. Maafkan aku karena tak bisa mengabulkan keinginanmu “
“ Sudahlah Mario, berjanji juga untuk terus
berbahagia. Aku mencintaimu “
Aku mengecup keningnya dengan segenap
perasaan cintaku. Ku kerahkan semua cintaku malam ini hanya untuknya..
****
Keesokan harinya, aku hanya bisa
termenung di balkon rumahku. Keluargaku sedang sibuk mempersipakan pernikahanku
dengan Cathrene esok hari. Kembali kulihat fotoku bersama Zayn di layar
handphone ku. Aaarrgghhhhh... mengapa jalan cintaku bersamanya harus seperti
ini.
“ Mario, ada
surat untukmu.. “ kakaku memberikan sebuah amplop berwarna merah muda padaku.
Segera saja ku buka surat itu dan kubaca dengan seksama.
“ Hai Mario....
Ini aku
Zayn. Besok kau akan menikah kan? Haaahhh.. pasti senang sekali berdiri di
depan semua orang dengan menggandeng sesosok wanita cantik idamanmu. Jika bisa
aku ingin menjadi Cathrene dan menikah denganmu. Aku rasa Cathrene adalah wanita
yang beruntung bisa mendapatkan dirimu. Oh ya semalam kau sangat pervert sekali
xixixixixi.. “
Aku sedikit tertawa saat membaca bagian
itu, namun airmataku terus membasahi pipi. Kulanjutkan kembali membaca surat
dari kekasih hatiku itu.
“ aku harap pernikahanmu besok akan lancar.
Aku tahu pasti saat ini kau sedang menangis kan saat membaca surat ini.
Sudahlah, pria tampan tak boleh menangis. Bukankah menyenangkan memiliki istri
cantik? Dengan dua anak satu laki-laki dan satu perempuan agar yang laki-laki
bisa menjaga adiknya yang perempuan.
Itulah rencana yang sudah ku buat Mario. Hanya
saja semua itu tidak berjalan sesuai dengan kemauan kita. Tapi aku harap kau
bisa mewujudkannya dengan istrimu nanti, bisakan??
Surat
ini adalah surat terakhir untukmu. Aku akan pergi jauh dari kehidupanmu. Semoga
kau bahagia bersamanya. Aku berjanji di kehidupan yang lain aku akan bisa
bersamamu sampai akhir hayatku.
Aku mencintaimu MARIO
Aku akan selalu mencintaimu sampai kapanpun.
Jika kau rindu padaku suatu saat nanti peganglah kalung liontin yang aku
berikan.
Berjanjilah padaku untuk tetap bahagia
meskipun kau tak bersamaku lagi..
ZAYN, orang yang mencintaimu sampai kapanpun..
“
Hatiku kembali tergores. Maafkan aku
Zayn, aku telah melukai cinta tulusmu untukku. Sebenarnya aku ingin membatalkan
pernikahan ini namun tak bisa..
Di
bawah kertas merah muda itu kulihat bekas air mata yang mengering. Sepertinya
ia menangis saat menulis surat ini.
Mario, kau sangat jahat! Kau telah
melukai orang yang sangat mencintaimu.
Aahh... sudahlah, aku tak boleh sedih
lagi. Aku harus kuat dan tegar. Siang nanti aku harus menemui Zayn untuk
terakhir kalinya. Akan ku berikan kejutan terakhir untuknya.
Aku
berjalan masuk ke dalam kamar, lalu kunyalakan tv.
“ seorang laki-laki muda berumur kurang lebih 23 tahun ditemukan
tewas. Diduga kematiannya dikarenakan bunuh diri dengan cara melompat dari
lantai paling atas apartemen BLUE DIAMOND tadi pagi “
“ Astaga!! Zayn.. “
TAMAT!
Komentar
Posting Komentar